Bentuk Bentuk Perilaku
Bentuk-bentuk perilaku manusia sangat beragam, sehingga tidak ada satu teoripun
yang bisa menjelaskan secara detail betuk dan arah berilaku manusia.
Bentuk-bentuk perilaku kompleks dan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas.
Bloom (1908, dalam Notoatmodjo, 2007) seorang ahli psikologi pendidikan membagi
perilaku ke dalam tiga domain atau ranah/kawasan yaitu ranah kognitif (cognitive
domain), ranah afektif (affective domain) dan ranah
psikomotor (psychomotor domain), meskipun kawasan-kawasan tersebut
tidak mempunyai batasan yang jelas dan tegas.
Pembagian kawasan
ini dilakukan untuk kepentingan tujuan pendidikan, yaitu mengembangkan atau
meningkatkan ketiga domain perilaku tersebut. yang terdiri dari:
-Pengetahuan peserta
terhadap materi pendidikan yang diberikan (knowledge).
-Sikap atau tanggapan
peserta didik terhadap materi pendidikan yang diberikan (attitude).
Praktik atau
tindakan yang dilakukan oleh peserta didik sehubungan dengan materi pendidikan
yang diberikan (practice).
Skinner (1938, dalam
Notoatmodjo, 2007), seorang ahli psikologi merumuskan bahwa perilaku merupakan
respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).
Berdasarkan rumus teori Skinner tersebut maka perilaku manusia dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
-Perilaku tertutup
(covert behavior)
Perilaku tertutup
terjadi bila respon terhadap stimulus tersebut masih belum dapat diamati orang
lain (dari luar) secara jelas. Respon seseorang masih terbatas dalam bentuk
perhatian, perasaan, persepsi, pengetahuan dan sikap terhadap stimulus yang
bersangkutan.
-Perilaku terbuka
(overt behavior)
Perilaku terbuka ini
terjadi bila respon terhadap stimulus sudah berupa tindakan, atau praktik ini
dapat diamati orang lain dari luar atau observable behavior.
Dari penjelasan di
atas dapat disebutkan bahwa perilaku itu terbentuk di dalam diri seseorang dan
dipengaruhi oleh dua faktor utama.
Dua faktor utama itu
adalah:
Faktor Eksternal
Faktor eksternal
yaitu stimulus yang merupakan faktor dari luar diri seseorang. Faktor eksternal
atau stimulus adalah faktor lingkungan, baik lingkungan fisik, maupun non-fisik
dalam bentuk sosial, budaya, ekonomi maupun politik.
Faktor Internal
Faktor internal
yaitu respon yang merupakan faktor dari dalam diri seseorang. Faktor internal
yang menentukan seseorang merespon stimulus dari luar dapat berupa perhatian,
pengamatan, persepsi, motivasi, fantasi, sugesti dan sebagainya.
Dari
penelitian-penelitian yang ada faktor eksternal merupakan faktor yang memiliki
peran yang sangat besar dalam membentuk perilaku manusia karena dipengaruhi
oleh faktor sosial dan budaya dimana seseorang itu berada (Notoatmodjo, 2007).
0 komentar:
Post a Comment
BERKOMENTAR SESUAI PERLUNYA. MEMPUNYAI PERTANYAAN ATAU PERMINTAAN, SILAHKAN KOMENTAR