PENDIDIKAN KESEHATAN PADA REMAJA PUTRI
PEDESAAN
TENTANG KESEHATAN REPRODUKSINYA
Masa
remaja adalah suatu tahap antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa.
Istilah ini menunjuk masa dari awal pubertas sampai tercapainya kematangan;
biasanya mulai dari usia 14 pada pria dan usia 12 pada wanita. Transisi ke masa
dewasa bervariasi dari satu budaya kebudayaan lain, namun secara umum
didefinisikan sebagai waktu dimana individu mulai bertindak terlepas dari orang
tua mereka.
Sebenarnya
remaja Indonesia Masih Sangat Membutuhkan Informasi Kesehatan
Reproduksi. Menjadi remaja berarti menjalani proses berat yang membutuhkan
banyak penyesuaian dan menimbulkan kecemasan. Lonjakan pertumbuhan badani dan
pematangan organ-organ reproduksi adalah salah satu masalah besar yang mereka
hadapi. Perasaan seksual yang menguat tak bisa tidak dialami oleh setiap remaja
meskipun kadarnya berbeda satu dengan yang lain. Begitu juga kemampuan untuk
mengendalikannya.
Dalam
sebuah pedesaan banyak kita melihat remaja putrid yang masih banyak
pengetahuannya tentang alat reproduksinya, itu di karenakan jalur akses
pendidikan tersebut terlalu sulit di dapatkan, dan Pandangan bahwa seks adalah
tabu, yang telah sekian lama tertanam, membuat remaja enggan berdiskusi tentang
kesehatan reproduksi dengan orang lain. Yang lebih memprihatinkan, mereka
justru merasa paling tak nyaman bila harus membahas seksualitas dengan anggota
keluarganya sendiri
Untuk
memperbaiki dan member sebuah pengetahuan tentang bagaimana menjaga kesehatan
reproduksinya, kita membuat sebuah program PENDIDIKAN
KESEHATAN PADA REMAJA PUTRI DI PEDESAAN.
TUJUAN.
Program Pendidikan Kesehatan Pada Remaja Putri ini untuk
mempersiapkan remaja putri dan membantunya dalam mengambil suatu keputusan,
agar mampu menjalani kehidupan reproduksinya yang sehat dan bertanggung jawab.
Pengetahuan remaja putrid yang rendah tentang masalah kesehatan reproduksi,
akan mengakibatkan remaja terjerumus dalam berbagai masalah
SASARAN.
Dalam program ini kita memiliki sasaran remaja putrid di
pedasaan yang masih di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
MATERI PENGANTAR.
Dalam materi ini kita akan memberikan pemahaman tentang
Kebutuhan dan Jenis risiko kesehatan reproduksi yang akan dihadapi remaja
putri.
Dalam
materi ini kita akan membahas bagaimana cara mengatasi dan menjaga saat
pertumubuhan fisik pada remaja putri seperti :
1.
Mulai menstruasi.
2.
Payudara membesar dan sakit pada bagian putting.
3.
Vagina mengeluarkan cairan.
4.
Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina.
METODE.
Dalam program Pendidikan Kesehatan Reproduksi pada remaja ini
kita menggunakan METODE dengan cara menjelaskan dan memberi tontonan video
tentang cara menjaga kesehatan reproduksinya, dan system layanan “Ramah Remaja”
yang menjaga kerahasiaan agar lebih terbuka tentang Kesehatan Reproduksinya.
MEDIA.
Dalam hal ini, kita mencoba menggunkan Media Cetak, seperti
buku panduan tentang cara-cara menjaga kesehatan reproduksinya dan Vidio
fisualisasi tentang bagaimana mempraktekkannya secara meniru yang ada pada
video.
F. Gg
EVALUASI.
Setelah memberikan Pendikan Kesehatan Reproduksi Remaja Putri
tersebut, banyak sudah perubahan yang di dapatkan, yang sebelumnya mengaku
pernah mencukur bulu-bulu disekitar vaginanya yang menyebabkan gatal-gatal dan
infeksi kemerahan, sekrang sudah tidak terjadi lagi, dan yang sebelumnya belum
merasakan sakit dank eras di bagian putting payudaranya, bisa mengatasinya saat
itu terjadi setelah Program ini di lakukan.
0 komentar:
Post a Comment
BERKOMENTAR SESUAI PERLUNYA. MEMPUNYAI PERTANYAAN ATAU PERMINTAAN, SILAHKAN KOMENTAR